Hidroponik Pipa Paralon
Dengan segala kerendahan hati, saya sebagai blogger yang baru mengenal dunia blogging, tidaklah bermaksud untuk menggurui, akan tetapi sekedar berbagi pengalaman pribadi.
Hidroponik ini saya coba buat dengan skala kecil sekedar untuk kebutuhan rumah tangga, yang merawat tanaman hidroponik kami adalah istri saya, untuk mengisi waktu luang sambil menjaga putri kami.
Alat dan Bahan
A. Alat
1. Golok
2. Gergaji
3. Pisau
4. Meteran
5. Spidol (kalau ada spidol permanen)
B. Bahan
1. Pipa paralon 2,5 Inc 1 lente (4 meter)
2. Netpot 40 buah (bisa diganti dengan cup minuman atau puding)
3. Rockwoll (pada kondisi darurat bisa menggunakan sabut kelapa)
4. Selang diameter 0,5 cm (3 meter)
5. Ember bekas cat tembok 25 Kg
6. Bambu ( untuk rangka/tiang)
7. Nutrsi AB Mix
8. Air
C. Skema kerangka
D. Langkah Kerja
1. Pipa paralon dipotong menjadi 2 bagian sama panjang (@ kurang lebih 2m), tutuplah keempat ujung paralon dengan alas sandal jepit bekas dengan membentuk lingkaran yang sedikit lebih besar dari diameter paralon dan rekatkan dengan perekat kuat (ex. Superglue)
2. Buat lubang pada paralon dengan jarak kurang lebih 10 cm sehingga tiap batang paralon memiliki 20 lubang (kesluruhan lubang untuk 1 lente paralon adalah 40 lubang tanam)
3. Rangka penyangga dibuat sedemikian rupa sehingga hasilnya tampak pada gambar
4. Tutup ember cat dilubangi sedemikian rupa supaya pompa air galon bisa klop dengan lubang yang kita buat
5. Tempatkan dan rangkai semua bahan yang telah kita siapkan pada tempat yang diingkinkan
6. Rangkailah selang pemasukan dan pengeluran (pemotongan selang disesuaikan dengan kebutuhan)
*Lubang untuk selang pengeluaran dari paralon tidak dibuat pada bagian dasar paralon, akan supaya ada genangan cairan nutrisi tersisa saat kita tidak menyalakan sirkulator
*Sebelum menggunakan rangkaian dengan larutan nutrisi, tes keamanan alat dengan mengalirkan air biasa untuk menguji ada tidaknya kebocoran.
7. Siapkan larutan nutrisi
*Baca petunjuk penyiapan nutrisi pada kemasan
8. Siapkan larutan nutrisi sesuai kebutuhan, apabila dalam 1 Minggu kebutuhannya hanya 16 Liter, maka siapkan sebanyak 16 Liter (karena tidak menggunakan TDS,maka hal ini penting dengan tujuan mempertahankan pH larutan).
E. Pindah tanam
Sebelum ditanam di perangkat hidroponik, bibit tanaman sebaiknya disemai terlebih dahulu di nampan atau wadah lainnya. Hal ini bertujuan agar ketika tanaman masuk ke perangkat hidroponik kondisinya sudah cukup besar, kuat, dan memiliki tajuk yang sedap dipandang mata. Tapi penulis menyemaikan biji langsung di perangkat hidroponik dengan menggunakan air biasa tanpa nutrisi AB Mix, setelah kecambah memiliki minimal 1 helai daun barulah menggunakan larutan nutrisi. Hasil yang diperoleh sama memuaskan hanya saja terkesan lama untuk bisa sedap dipandang mata.
G. Dokumentasi Foto
Pompa dinyalakan minimal 2 kali sehari selama 5-10 menit
(tergantung kebutuhan tanaman dengan mengecek kelembaban Rockwoll)
Usia kangkung 1 bulan setelah pindah tanam (sudah bisa dipanen)
Perakaran banyak dan tampak sehat
Seledri
Kaki - kaki penyangga pipa dibuat dari bambu
Bawang daun usia tanam kurang lebih 3 Minggu
H. Panen
Tanaman kangkung sudah bisa dipanen pada umur tanam sekitar 30-40 hari. Karena sebatas untuk kebutuhan sendiri maka teknik panen tidak dicabut beserta akarnya, akan tetapi dipotong dengan menyisakan 2-3 buku sebagai tempat munculnya calon tunas baru. Hal ini kami maksudkan agar jarak panen pertama dan panen berikutnya tidak terlalu lama. Lain halnya dengan sistem pertanian hidroponik skala besar, di mana pembibitan dan panen dilakuka secara terus-menerus atau berkesinambungan.
Hasil panen sore ini ( untuk sekali masak)
Bagi sahabat yang minat untuk mencoba bertanam sayur skala kecil secara hidroponik, postingan pertama saya yang sangat sederhana ini diharapkan bisa menjadi alternatif atau solusi.
Bila ada pertanyaan atau saran demi kemajuan bersama silahkan tik di kolom komentar. Tks
Anda juga mungkin tertarik dengan postingan populer kami lainnya:
Pada samcuk tipe Z/N:
- Kulit bertemu kulit, kambium bertemu kambium, xylem bertemu xylem, floem bertemu floem, empulur bertemu empulur
Jika perbanyakan tanaman nangka anda dengan sambung pucuk sering gagal, maka teknik okulasi nangka dengan menggunakan satu mata tunas ini layak dicoba.
No comments:
Post a Comment
Bagi pengunjung yang memilki pertanyaan, silhkan tulis di sini