Iklan 1

Thursday 2 September 2021

CARA SAMBUNG ALPUKAT

A. Sekilas Tentang Alpukat

Alpukat (Latin: Persea americana). Buah Alpukat relatif aman untuk dikonsumsi, bahkan oleh penderita sakit Maag sekalipun. Oleh karena itu saya tertarik untuk memperbanyak tanaman alpukat untuk ditanam sendiri. Saya sendiri sangat menyukai buah alpukat, rasanya sangat nikmat apalagi ketika dicicipi dengan cara dihaluskan dan dicampur dengan gula merah.


Selain untuk ditanam sendiri, ternyata banyak juga kenalan yang tertarik dengan tanaman alpukat hasil sambung. Bahkan ada beberapa rekan yang mengundang saya untuk menyambung tanaman alpukat di halaman rumahnya. Sebagai mas kawinnya, mereka bersedia berbagi bibit yang sudah jadi. Hal ini bukan sesuatu yang wajib, akan tetapi sebatas keridloan mereka karena keinginannya memilki alpukat hasil sambung telah tercapai.


Lama-kelamaan bahkan ada yang membeli bibit alpukat hasil sambung pucuk di halaman rumah . Ya, tentu saja. Di sekeliling rumah  yang tidak terlalu luas memang dpenuhi dengan beberapa jenis bibit tanaman hasil sambung, di antaranya kelengkeng, jambu biji, jambu air, jeruk lemon Kalifornia, Jeruk Purut, Jeruk Nipis, Manggis, Lada Sambung Melada, Jeruk Purut, Daun Jeruk, Mangga, dll.

B. Cara Perbanyakan Tanaman Alpukat

1. Secara Generatif

Tanaman alpukat bisa diperbanyak melalui biji, perbanyakan tanaman melalui biji ini dikenal dengan istilah perkembangbiakan tanaman secara generatif karena biji terbentuk apabila serbuk sari (sel kelamin jantan pada tanaman) membuahi kepala putik (sel kelamin betina pada tanaman). Biji alpukat dapat ditumbuhkan dengan mudah, pertumbuhan sangat pesat, tanaman tumbuh tegak dan kokoh, daun lebat dan sehat. Akan tetapi, bibit alpukat hasil tanam biji cenderung lambat berproduksi dan seringkali sifatnya tidak sebagus pohon indukan. Oleh karena itu, perbanyakan bibit alpukat secara generatif sudah mulai ditinggalkan oleh para petani yang menginginkan panen relatif yang cepat dan seragam.

2. Secara Vegetatif

 Menurut ilmu Biologi, perkembangbiakan tanaman secara vegetatif adalah  perkembangbiakan tanaman tanpa melalui pertemuan serbuk sari dan  kepala putik. Perkembangbiakan tanaman secara vegetatif  bisa dilakukan dengan cara stek, cangkok, merunduk, okulasi dan grafting (sambung).

Cara perbanyakan Alpukat yang akan penulis sampaikan melalui postingan ini adalah Teknik Sambung Pucuk.

C. Teknik Sambung Pucuk Tanaman Alpukat

Bahan dan alat

    1. Batang bawah hasil semai biji
    2. Batang atas/Entres
    3. Pisau
    4. Tali plastik 
    5. Kantung plastik

a. Persiapan Batang Bawah 

Batang bawah lebih dikenal dengan istilah seedling. Sambung pucuk atau istilah dalam Bahasa Inggrisnya grafting, pada dasarnya merupakan teknik perbanyakan tanaman gabungan, maksudnya, pada tahap awal kita menyemai biji tanaman terlebih dahulu. Jadi,pada tahap awal kita menempuh perkembangbiakan tanaman secara generatif. Setelah tanaman cukup umur baru bisa dilakukan okulasi ataupun grafting. 


 Batang bawah sudah cukup umur dan siap disambung

Berikut ini akan penulis paparkan ciri-ciri batang bawah yang baik dan siap disambung pucuk:

  • Biji alpukat  yang akan dijadikan batang bawah berasal dari   buah matang di pohon, artinya buah yang benar-benar sudah tua. Bibit yang berasal dari biji yang tua umumnya memiliki daya tumbuh yang baik.
  • Diameter  batang bawah minimal 1 Cm, kecuali untuk sambung dini
  • Pertumbuhan sedang aktif, ditandai dengan kambium sedang optimal (bila dipotong mengeluarkan cairan

 b. Batang Atas/Entres

Batang atas atau lebih populer dengan sebutan entres diambil dari pohon indukan berkualitas. Pohon indukan sebagai sumber entres harus merupakan pohon unggulan d meanmenuhi beberapa syarat, diataranya:

    • Pohon induk sudah cukup umur, minimal sudah 3 kali berbuah
    • Berbuah lebat dengann rasa sesuai selera
    • Sehat (terbebas dari gangguan penyakit)
    • Cocok dengan iklim setempat

 c. Pengambilan entres

Entres yang baik memiliki ciri sebagai berikut:

    • Pertumbuhan normal, terbebas dari penyakit
    • Pertumbuhan pucuk pada calon entres sedang aktif
    • Tingkat ketuaan sedang (tidak terlalu tua maupun muda)

 

 d. Langkah Penyambungan

  1. Batang bawah yang terpilih dipotong sekitar 15-20 Cm dari pangkal batang. Batas pemotongan batang bawah ini tentunya bukan suatu aturan yang paten, akan tetapi merupakan rata-rata peralkuan di lapangan saja. Pemotongan bisa dilakukan pada ketinggian tertentu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi batang bawah. Apabila batang bawah sudah tinggi dan besar, maka pemotongan dilakukan dengan mencari titik sambung ideal di mana kambium masih aktif dan batang tidak terlalu keras. Kambium yang masih aktif dan batang yang tidak teralu tua akan mempercepat pertautan antara entres dan seedling. Bila batang bawah terlalu besar dan tua maka teknik yang digunakan adalah sambung sisi atau top working. Dalam hal sambung pucuk alpukat, ada beberapa teknik. Di antaranya sambung celah, sambung cemeti, whip and tounge, dll. Akan tetapi bila dilihat dari segi kepraktisan dan kecepatan kerja, yang paling sering digunakan adalah teknik sambung celah biasa.

Ujung pemotongan batang bawah boleh diratakan ataupun dibiarkan tetap miring.

Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar di bawah ini.

 

Bila memungkinkan sisakan daun pada batang bawah,
supa fotosintesis tetap dapat berlangsung sebelum entres memiliki daun

  • Sebelum batang bawah dipotong, kita harus mencari titik potong yang paling ideal. Maksudnya, diameter batang bawah diusahakan sama atau mendekati besarnya entres. Hal ini dimaksudkan supaya bidang sayatan batang bawah dan entres saling menutupi dengan sempurna, sehingga aliran air dan nutrisi dari batang bawah dapat tersalur ke batang atas (entres). Meskipun tidak menemukan diameter yang sama persis, penyambungan tetap isa dilakukan. Cara menyiasatinya adalah dengan menempatkan bidang sayatan entres pada salah satu sisi bidang sayatan batang bawah.

 2. Entres terpilih disayat miring di kedua sisi. Untuk menghasilkan bidang hasil sayatan yang           panjang,       sudut kemiringan harus di bawah 45 derajat. Usahakan agar bidang hasil sayatan membentuk permukaan lurus segaris dan rata. Permukaan sayatan yang halus juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan sambungan, oleh karena itu dibutuhkan mata pisau yang tajam dan rata. 

        

Sayat miring di kedua sisi dengan pisau yang tajam

 3. Belah ujung batang bawah di titik bekas pemotongan dengan kedalaman sesuai dengan panjang bidang sayatan entres. Lalu masukkan entres pada celah yang terbentuk dari belahan batang bawah. Penempatan entres yang sempurna dan saling menutupi dengan celah batang bawah adalah kunci utama keberhasilan penyambungan.


 Tempatkan entres pada celah belahan seedling secara presisi

4. Lilit atau ikat titik sambungan dengan menggunakan tali pita plastik kemasan es mambo atau plastik lain yang lentur tapi kuat. Pelilitan atau pengikatan dimulai dari bawah ke atas kemudian kembali ke bawah lalu lakukan pengikatan atau penguncian. Pelilitan dimulai dari bawah ke atas dimana lilitan kedua menutupi lilitan pertama dimaksudkan agar bila ada air dari atas tidak masuk ke dalam titik sambungan, metode pelilitan ini meniru sususan genting pada rumah.


5. Lakukan penyungkupan

  • Penyungkupan bertujuan untuk mengurangi penguapan berlebih dari  entres, karena bila kelembaban entres sangat minim, kemungkinan besar entres akan mengering dan mati.

  • Penyungkupan bisa dilakukan secara massal ataupun secara individu. Penyungkupan secara massal adalah dengan cara memasukkan banyak tanaman dalam satu sungkup berukuran besar. Sedangkan penyungkupan individual dilakukan dengan cara satu tanaman ditutup dengan satu kantung plastik, boleh dengan menggunakan plastik es utuh atau kantong plastik minyak goreng curah ukuran 1/4 Kg. Penyungkupan bisa juga dilakukan dengan melilit entres secara keseluruhan denga pita plastik.

 

                       a. Penyungkupan massal                                                  b. Individual

 

6. Pembukaan Sungkup dan Pelepasan Tali Sambungan 

a. Pembukaan Sungkup 

    • Setelah 1-1,5 bulan entres sudah memunculkan tunas maka sungkup mulai bisa dibuka,  mengenai waktu pembukaan sungkup boleh disesuaikan dengan selera masing-masing. Kita bisa membuka sungkup setelah entres memiliki daun yang sempurna. 
    • Bila kita menggunakan sungkup massal maka pembukaan plastik sungkup harus secara bertahap agar tanaman tidak mengalami stress.

b. Pelepasan tali sambungan

      • Tali ikatan sambungan bisa dilepas setelah pertautan sempurna, dimana kambium batang bawah telah saling bertemu atau menyatu dengan kambium entres.



DOKUMENTASI  

Bibit siap ditanam setelah meiliki 3-4 daun tua.



 

 

 

                                           

 


 

 

 

 

 

 


No comments:

Post a Comment

Bagi pengunjung yang memilki pertanyaan, silhkan tulis di sini

CARA SAMBUNG ALPUKAT A. Sekilas Tentang Alpukat Alpukat (Latin: Persea americana ).  Buah Alpukat relatif aman untuk dikonsumsi, bahkan oleh...